Rabu, 25 Januari 2012

Sejarah Peringatan Maulid Nabi

Pengobar semangat Juang Kaum Muslimin
Kata maulid atau milad dalam bahasa Arab sering diartikan sebagai hari kelahiran. Maulid Nabi berarti kita selaku umat Muslim memperingati Hari Kelahiran Nabi Muhammad SAW melalui pembacaan sholawat dan sejarah (sirah) Nabawiyah. Perayaan Maulid Nabi merupakan tradisi yang berkembang di masyarakat Islam jauh setelah Nabi Muhammad wafat. Secara subtansi, peringatan ini adalah ekspresi kegembiraan dan penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW. Di negara Indonesia, perayaan ini jatuh bertepatan pada tanggal 12 Rabiul Awal sesuai dengan tanggal kelahiran Rasulullah SAW.

Tujuan utama dari peringatan Maulid Nabi adalah untuk mengingat kembali perjuangan hidup Rasulullah, membangkitkan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW, menghidupkan semangat yang luar biasa dalam mempelajari Islam serta meningkatkan semangat juang kaum muslimin dalam berjihad di Jalan Allah.
Peringatan Maulid Nabi diawali dengan ide cemerlang yang diutarakan Sultan Salahudin Al-Ayubi. Tokoh yang dikenal dengan sebutan Saladin oleh orang-orang Eropa dan Pasukan Salib pada saat itu. Beliau  sangat disegani akan ketegasan dan cinta damainya. Ketika itu dunia Islam tengah terlibat dalam perang salib berhadapan dengan bangsa Eropa, terutama bangsa Perancis, Jerman, dan Inggris. Pada 1099, pasukan gabungan eropa berhasil merebut Palestina dan kota Yerusalem dengan mengubah Masjid Al-Aqsha menjadi gereja. Ketika itu dunia Islam seperti kehilangan semangat jihad dan ukhuwah, sebab secara politis terpecah belah dalam beberapa kerajaan dan kesultanan meskipun khalifahnya satu, yaitu Khalifah Bani Abbas di Baghdad, Iraq.
Melihat kelesuan yang dialami dunia Islam Salahuddin ingin membangkitkan kembali semangat jihad dengan menghadirkan kembali semangat juang dan kepahlawanan Rasulullah Muhammad saw. Kemudian di tengah musim haji pada 580 Hijriah atau 1184 Masehi, Salahuddin menggagas sebuah festival yang dinamai dengan Maulid Nabi Muhammad saw. Tujuan dari festival ini adalah untuk mengembalikan semangat juang Rasulullah dengan mempelajari sirah-sirahnya.
Setelah diseleksi, pemenang pertamanya adalah Syaikh Ja’far Al-Barzanji-yang menulis riwayat Rasulullah SAW dan keluhuran akhlaknya dalam bentuk syair yang panjang, yaitu Maulid Barzanji. Bacaan Maulid yang dikenal di negara kita dengan Mauludan Berjanji.
Kemudian tiba-tiba kehidupan Rasulullah SAW muncul di seluruh penjuru negeri kaum muslimin. Kisah kepahlawanan, lika-liku kehidupan, pengorbanan dan suka duka yang dialami Rasulullah ada di pelupuk mata tiap ummat Islam. Kerinduan luar biasa dan tangis mengingat perjuangan Rasulullah membangkitkan kembali semangat jihad ummat muslim. Festival ini berhasil membangunkan kaum muslimin dari tidur panjangnya.
Selama beberapa kali dilaksanakan, festival ini terbukti efektif menghilangkan penyakit Wahn dari hati umat Islam. Gagasan Salahuddin itu berhasil mengguncang negeri Muslim. Parang tua dan pemuda berbodong-bondong di belakang Sultan untuk bersatu dalam satu barisan jihad. Kumandang jihad di dengungkan di mana-mana, di setiap sudut negeri Muslim. Api jihad yang berkobar-kobar di dalam hati membangkitkan semangat untuk menggempur pasukan salib dan membebaskan kota suci umat Islam.
Salahuddin berhasil memobilisasi pasukan dalam jumlah besar dan mengobarkan semangat jihad. Al hasil pada tanggal 27 Rajab 583 H ( 2 Oktober 1187 M ), Salahuddin dan pasukan muslimin memasuki dan merebut kembali Palestina dan kota Yerusalem yang ada didalamnya dengan penuh kedamaian.
Memang banyak yang memperdebatkan tentang peringatan Maulid Nabi SAW. Ada yang menganggapnya sebagai Bid'ah dan tidak pernah diajarkan Nabi, tapi ada juga yang membolehkan dengan esensi utamanya, yaitu menunjukkan rasa cinta terhadap Rasulullah, mengingat kembali kehidupan dan perjuangan Rasulullah, membangkitkan semangat dalam mempelajari Islam, memperkuat ukhuwah Islamiah (tali sillaturrahim) dan semangat berjihad di Jalan Allah. 
Untuk itu, sudah sewajarnyalah bagi kita untuk selalu memperingati kelahiran beliau sebagai bentuk syukur dan terima kasih yang dalam kepada Allah SWT atas karunia-Nya yang agung dengan lahirnya Rasulullah SAW.

Selasa, 03 Januari 2012

Pelajaran Berharga Ketika Mampu Mencapai Puncak

Sejenak merefleksikan kaki di 3/8 pencapaian puncak
Banyak yang membicarakan moment apa saja yang harus dicapai ketika hendak menemui event pergantian tahun. Ada yang memeriahkannya dengan meniup terompet sampai membentuk lesung pipi yang begitu dalam, ada yang meramaikan dengan menyalakan pesta kembang api, ada yang menyemarakkan dengan mengadakan konser, ada yang membuat sensasi dengan menaklukan tantangan dan ada pula yang paling bijak dengan menyibukkan diri untuk berbincang-bincang dan memuji Allah SWT.
Kami dengan personel yang luar biasa banyaknya dengan jumlah sekitar 4 manusia, memutuskan untuk tetap melanjutkan niat awal yaitu mendapatkan kenikmatan dari explore, survive & amazing. Dengan mendapatkan pengalaman ketika mencoba untuk menjelajahi sesuatu, pelajaran yang berharga tentang bagaimana caranya untuk mampu bersaing / bertahan, dan menikmati hasil dari karya Allah yang begita luar biasa hebatnya. Untuk memenuhi keinginan ceroboh tersebut, kami memutuskan mengambil cara yang nekad (bodoh pula) dengan melakukan perjalanan dibantu dengan kedua kaki kami. Rute yang kami tempuh dengan berjalan dimulai dari kawasan Nylimut -> Medini-> Perumasan -> Puncak Gunung Ungaran -> dan terakhir Gedung Songo. Tujuan yang sempat saya remehkan karena pernah melakukan hal yang sama pada 6 tahun silam.
Baru saja hendak melewati kawasan Nylimut kaki terasa seperti diikat bumi, seperti berada di ruang dingin dengan udara terbatas dan yang jelas saya tidak lagi merasa seperti anak tangguh pada waktu 6 tahun silam. Ada yang hampir pingsan, ada yang harus mengeluarkan isi perutnya, ada pula yang harus mengisi perutnya karena lupa untuk dipenuhi sebelum berangkat dan disela-sela istirahat tersebut, sempat berfikir "mampu nggak ya, kalau baru gini aja menggendong paha aja udah beratnya minta ampun". Hem,,,,Benar-benar merasa udah semakin menua.
Dengan tiga keinginan tersebut (explore, survive & amazing) kami jadikan sebagai motivator kami untuk mencapai tujuan perjalanan ini. Sesampai di Medini kami manjakan sejenak emosi dan fisik dengan menikmati hangatnya seduhan teh di pinggiran jalan, menunggu lewatnya waktu maghrib sekaligus menikmati lukisan Tuhan. Dalam perjalanan selanjutnya yang sudah membutuhkan penerangan untuk memandu perjalanan, kami berexplore bersama pendaki lain hingga akhirnya kami mencapai Perumasan.
Perjalanan ke puncak kami lakukan di pagi hari yang sebenarnya sudah cukup tertinggal dengan pendaki lain yang sudah berangkat lebih awal. Kami berempat memantapkan diri dengan mencoba mencari jalan yang digunakan menuju puncak. Dalam perjalanan yang cukup jauh, kami dibimbangkan dengan jalanan yang buntu. Dengan pertimbangan karena berjalan cukup jauh, kami mantapkan saja untuk menerobos pepohonan yang jauh dari rindang. Terus berjalan hingga kami selalu menemukan jalanan buntu dan terus menorobosnya, terus ke depan sehingga kami tidak menyadari ketika kami telah mendonorkan darah secara tidak sengaja kepada para Lintah. Hingga suatu saat muncul kabut dari bawah yang diperkirakan akan membahakan kami jika perjalanan nekad ini kami lakukan.  Untuk itu kami putuskan untuk kembali ke lokasi awal ketika berada di perbatasan kebun teh. Sesampai di kebun teh, masih saja para lintah kangen dengan kami.
Di Kebun teh, sambil mencubiti para Lintah yang mengakar di tubuh, kami temukan rombongan pendaki yang turun dari puncak. Nah, dari situlah kami temukan tempat untuk mencapai puncak, sekalipun saya pribadi kesulitan untuk membayangkan kenapa bisa berat sekali paha yang harus aku tanggung. Sampai akhirnya saya menemukan spirit itu lagi, ketika ada teman yang mengucapkan bahwa "Rasa sakit dan rasa lelah, hanya akan menghentikan keinginan besar anda. Lupakan rasa sakit dan lelah itu jika anda ingin mencapai sesuatu yang hebat". Hal inilah yang membakar semangatku untuk melupakan beban pada kedua kakiku, meski sempat naik pitam gara-gara kesulitan saat turun dari puncak menuju Gedung 9. Ya, naik pitam tersebut karena jalanan yang saya bayangkan menyenagkan karena hampir 80% arahnya selalu ke bawah, namun bayangan yang menyenangkan itu berubah menjadi sesuatu yang menjengkelkan ketika jalan yang dilewati berubah menjadi jalun yang begitu licin.
Namun sekali lagi, adalah hal yang menyenangkan, menakjubkan dan berkesan ketika kita mampu melewati rintangan yang begitu berat, tantangan yang dianggap sesuatu yang mustahil ketika hanya menggunakan logika, dan perjuangan dengan melupakan rasa takut, rasa sakit, rasa lelah dan rasa penat yang dapat membuahkan pencapaian yang luar biasa.

Tulisan sederhana ini saya dedikasikan kepada kawan seperjuangan saya. Mereka adalah :

Tafid sebagai Jabrix

Romdhon sebagai Kanjeng Prabu Romedhal

Teguh sebagai Tekek Orienta



    Rabu, 21 Desember 2011

    Hari Ibu, Mampukah kita terapkan dalam filosofi kehidupan kita?

    Ingatkah anda semua bahwa hari ini diperingati sebagai Hari?

    Rasulullah pernah bersabda :
    "Andaikata Allah mengizinkan manusia untuk bersujud kepada makhluk selain
    Allah, niscaya aku akan menyuruhmu untuk bersujud kepada ibumu"

    Ada sebuah cerita menarik yang saya review ulang dengan kosakata yang mungkin sedikit kacau :
    Alkisah seorang anak kecil yang duduk di bangku Sekolah Dasar (SD) 
    Orang tua yang bermata satu itu, kenapa sih ada disini. (pikirnya dalam hati)
    Duh, mudah-mudahan orang itu tidak melihatku. Malu kan kalau sampai dilihat teman-teman.

    Nak, sini nak. Ibu membawa sedikit jajan untuk kamu. (kata Ibu)
    Kenapa sih ibu kesini, malu kan kalau sampai teman-teman tau kalau aku punya ibu sepertimu.
    Iya tapi kan sudah sejak lama ibu jualan disini sejak sebelum kamu lahir nak
    Terus, ibu kan bisa jualan di tempat lain. Pokoknya aku ndak setuju melihat ibu disini.
    Disini ibu cuma membuat takut teman-temanku. Belum lagi, teman-teman yang ndak suka pasti akan mengejekku dengan mata satu ibu yang menakutkan itu.

    "Terus berjalan dari waktu ke waktu hingga si anak tumbuh besar, tumbuh dewasa, dan singkat waktu anak tersebut menjadi orang sukses dengan disempurnakan memiliki keluarga baru yang bahagia. Rupanya kebahagian dan keberhasilan yang ia dapat membuatnya semakin menjauh dari ibunya. Hingga akhirnya si anak memutuskan untuk meninggalkan ibunya."

    "Di sebuah rumah mewah si anak tersebut benar-benar menikmati kebahagiaan dan kesuksesannya. Semakin terasa kebahagiaannya setelah dikaruniai seorang putra.
    10 tahun berlalu. Tuet...tuet...tuet, ada suara bel berbunyi tanda yang menunjukkan kalau ada seseorang yang ingin masuk."

    nak, tolong bukakan pintunya liat siapa yang ada di depan pintu gerbang (pinta sang ayah).
    ok yah, (anak itu berjalan membukakan pintu)

    "Duer....(si ayah kaget melihat anaknya lari ketakutan menutup pintu kembali)
    Untuk membunuh rasa penasaran, sang ayah membuka pintu pelan-pelan untuk melihat siapa yang ada di luar pintu gerbang.
    Seorang wanita tua renta dengan selongsong baju yang kusut....menatap dengan 1 mata yang terlihat menakutkan bagi anak-anaknya."

    Pergi...hust...hust...pergi jangan sampai aku ambil matamu yang satu sehingga kamu tidak bisa melihat lagi. Keberadaanmu benar-benar membuat anak-anakku ketakutan. Tolong jangan ganggu keluarga kami. (kata sang ayah yang sebenarnya anak dari orang bermata satu itu)

    "Waktu kembali berjalan dan terus berlalu. Pria tersebut mendapatkan proyek yang kebetulan proyek yang dia kerjakan berdekatan dengan rumah ibunya. Melihat gubug ibunya yang layu, pria tersebut tersentuh untuk sekedar melihat ibunya. Di dekat kamar ibunya yang biasa dijadikan sebagai tempat untuk sharing dengan Allah, pria tersebut melihat sang ibu sujud dengan memegang sebuah kertas."

    "Wahai anakku, ibu benar-benar bahagia melihat kesuksesan dan kebahagiaanmu hingga saat ini. Meski setiap pertemuan kita selalu memukul hatiku, begitu kerasnya pukulan itu sehingga sulit rasanya untuk bernapas. Ketika ibu meninggal kamu tidak perlu bersedih, ibu meninggal dengan bahagia, ibu meninggal dengan bangga, ibu akan terus merasa bahagia melihat kesuksesan dan kebahagiaanmu, itu artinya doa ibu selalu dikabulkan Allah. Doa yang selalu ibu panjatkan dengan air mata sebagai sahabat ibu setiap malam. Sejak kecil ibu hanya bisa membelaimu disaat kamu tidur. Karena ibu tahu kamu tidak akan mau menerima keberadaan ibu. Semua yang ibu lakukan ikhlas untuk kebahagiaanmu. Biaya untuk mencarikan mu makan, biaya untuk sekolah, biaya membeli mainan, biaya untuk segala yang kamu minta secara mendadak....
    Total semuanya adalah...... GRATIS...!!!"

    "Kalau kamu mau tahu, sekalipun ibu mati, ibu akan tetap hidup di dalam dirimu. Ibu akan senantiasa ada dalam kehidupanmu dengan satu mata yang tertanam di kelopak matamu. Itulah kenapa ibu akan merasa bahagia ketika kamu bahagia, karena ibu dapat melihat kebahagiaanmu dengan satu mata yang ibu berikan untukmu. Dan kalau kamu tahu, satu mata itu pun harganya juga GRATIS.....Ibu tidak akan mampu hidup ketika harus melihat kamu besar dengan hanya bisa menggunakan satu mata. Semoga engkau tetap bahagia ya nak, tenang saja nak rasa sakit hati itu memang menyakitkan, tapi rasa sakit hati ibu cepat hilang dengan segala apa yang kamu dapatkan selama ini.
    "

    Sering kali kita tidak menyadari apa saja yang ibu perjuangkan untuk kita.
    Sering kali kita egois mengeluh tanpa mencoba mendengar keluhan ibu.
    Sering kali kita tidak memikirkan apa saja yang dilakukan ibu setiap malam, sementara kita masih tidur nyenyak.
    Sering kali lupa untuk mencarikan oleh-oleh untuk menghibur ibu, tanpa membayangkan apa saja yang ibu berikan kepada kita sejak kita masih kecil.

    Apa yang kita pikirkan, apa kita pikir kita mampu membalas pertaruhan yang ibu lakukan.
    Tidak, tidak akan pernah bisa kita untuk membalasnya.
    Yang bisa kita lakukan adalah Birul Walidain (berbuat baik) kepada ibu sampai tiupan nafas terakhirnya.

    Senin, 26 September 2011

    PERPISAHAN OSIS KELAS III TAHUN PELAJARAN 2011/2012


    Perpisahan Organisasi Siswa Intra Sekolah atau yang lebih dikenal dengan OSIS untuk siswa-siswi kelas III dilaksanakan guna memberikan penghargaan atas kinerja yang telah mereka berikan untuk SMP Negeri 2 Pegandon. Perpisahan OSIS dilaksanakan dalam bentuk Study Tour ke Semarang dengan obyek yang dikunjungi Museum Ronggo Warsito, Wisata di Sam Poo Kong, Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) dan Kawasan Simpang Lima. Tujuan siswa-siswi OSIS memilih objek-objek tertentu sebagai event perpisahan OSIS selain untuk memberikan hiburan kepada mereka, objek-objek yang mereka ambil diharapkan juga berguna untuk memperkaya khazanah ilmu pengetahuan.
    Objek pertama yang dikunjungi yaitu Museum Ronggo Warsito. Dari museum yang dikunjungi tersebut, diharapkan siswa-siswi dapat mengenali dan menghargai peninggalan–peninggalan bersejarah, peninggalan/warisan budaya dan pengetahuan geografis. Dengan adanya apresiasi yang baik atas peninggalan-peninggalan tersebut, siswa memiliki motivasi yang tinggi untuk memperkaya pustaka ilmu mereka dan meneladani peninggalan maupun aset budaya yang telah diwariskan. Dilanjutkan dengan berkunjung ke Sam Poo Kong yang sering digunakan masyarakan sekitar dari warga konghucu untuk beribadah. Uniknya tempat tersebut memiliki multi fungsi yaitu juga digunakan untuk kegiatan-kegiatan keislaman terutama saat-saat Ramadhan. Dari sudut pandang sejarah ternyata tempat ini merupakan peninggalan dari perjuangan Laksamana Cheng Ho yang juga seorang muslim yang taat. Dengan sisi sejarah dari Laksamana Cheng Ho inilah sehingga tempat ini juga dimanfaatkan oleh warga Muslim. Ini menunjukkan bahwa kerukunan umat beragama dapat berjalan dengan baik di tempat ini.
    Objek berikutnya yaitu Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT). Keunikan dan keindahan arsitekturnya ini menjadikan masjid tersebut sebagai bagian dari masjid terindah di Nusantara. Dilengkapi dengan adanya menara yang pada masing-masing lantainya memiliki fasilitas yang digemari pengunjung. Diantaranya tempat museum peninggalan sejarah-sejarah Islam, rumah makan dan pada puncak menara pengunjung bisa melihat sekeliling kota Semarang dari atas. Ketika pengunjung ingin melihat lebih jelas, mereka dimanjakan dengan alat bantu teropong untuk melihat objek-objek tertentu dengan lebih jelas. Untuk objek selanjutnya, Simpang Lima menjadi tempat yang terakhir dikunjungi dengan Mall Ciputra sebagai tempat untuk memberikan hiburan dan sekadar belanja untuk membeli oleh-oleh.

    Sabtu, 25 Desember 2010

    Olahraga

    - Persiapan Timnas Merah Putih Menjelang Final Piala AFF Leg 1

    Persiapan Timnas Merah Putih Menjelang Final Piala AFF Leg 1



    Tinggal menunggu hitungan jam lagi Final Putaran ke-I Piala AFF akan berlangsung di Stadion Bukit Jalil – Malaysia. Untuk pertama kalinya sejak putaran piala AFF berlangsung Timnas Garuda akan bertanding sebagai tim tamu ( bermain tandang). Ini sekaligus akan menunjukkan seberapa jauh mental timnas secara profesional. Dalam pertandingan sebelumnya timnas kebanggaan negeri kita selalu berhasil meraih poin penuh, bahkan dengan tim kuat Thailand dan tim super naturalisasi Filipina. Namun perlu kita perhatikan bahwa kemenangan yang diraih timnas selama ini sebagai penjamu para tim tamu. Nah...sekarang saatnya membuktikan bahwa timnas kebanggaan kita tidak hanya “Jago Patok Bawang”. Apa yang ditunjukkan timnas selama ini sudah menunjukkan perkembangan yang luar biasa, mental yang selalu haus kemenangan, kolektifitas permainan, teknik dan kecepatan yang semakin membaik dari tiap-tiap pemain serta kemampuan yang merata di setiap lini sehingga tidak bergantung terhadap seorang atau pemain tertentu. 

    Salah satu motivasi terbesar kesuksesan timnas tidak lain adalah adanya pemain naturalisasi Christian El Loco Gonzales, pemain berdarah campuran Irfan Bahdim, dan 1 lagi orang yang sangat berpengaruh yaitu sang arsiktek Alfred Riedl. Susunan Tim sekarang bisa dibilang sebagai susunan terbaik di Asia Tenggara, namun bukan berarti Timnas tanpa celah. Terbukti di laga perdana tim kesayangan kita sempat dikejutkan dengan agresifitas pemain-pemain dari negeri Jiran. Bisa jadi hal tersebut dapat kembali terulang di Stadion Bukit Jalil, dengan memanfaatkan ofensifitas pemain-pemain dari tanah air.  Namun, kami percaya segala cara telah dilakukan sang arsitek untuk menutup celah tersebut. Timnas tidak akan meremehkan juga tidak akan merasa gemetar di kandang lawan siapapun itu.

    Begitu banyak kejutan selama perhelatan akbar di Asia Tenggara ini berlangsung. Dari grup A secara mengejutkan tim tangguh Siangapura dan tim penuh kejutan Myanmar terpaksa harus angkat koper lebih awal dalam babak penyisihan grup. Sementara di grup B, tim Garuda merah putih mampu menyapu bersih semua poin dan Thailand pun juga harus tersingkir lebih awal setelah kekalahan mereka terhadap Indonesia, sementara dari Negeri Jiran perlahan mampu bangkit untuk lolos babak penyisihan. Malaysia kembali membuat kejutan dengan menyingkirkan sang juara bertahan Vietnam. Benar-benar situasi yang sulit diduga, Indonesia sendiri sempat kewalahan menghadapi suprerioritas kaum Bule yang membela Filipina. Perlahan Indonesia menunjukkan karakter permainan yang unik di setiap pertandingan. Yang lebih menarik lagi, pemain kita tetap dapat bermain dengan tenang meski sempat diprovokasi oleh kaum bule dari Filipina. 

    Kabarnya, pelatih Malaysia tidak akan mengubah startegi mereka sejak mereka menunjukkan performa apiknya. Sementara Alfread Riedl menerapkan latihan kecil sembari memantapkan umpan-umpan bola pendek atau lebih kerennya di kita Catatalan (Barcelona) sering disebut dengan TAKA TIKI. Terlepas dari semua itu, hal yang membuat seluruh rakyat Indonesia, bahkan para Ulama pun menaruh simpati terhadap Timnas adalah segala performa yang diberikan Timnas selama ini benar-benar ajib. Ayolah timnas, biarkanlah kami terus bermimpi untuk kalian.

    Berikut ini jadwal Final Piala AFF 2010 :
    * Final Leg1  : Malaysia VS Indonesia (Bukit Jalil Stadium, Kuala Lumpur) – 26 Desember 2010
    * Final Leg 2 : Indonesia VS Malaysia (Gelora Bung Karno, Jakarta) – 29 Desember 2010 


    Daftar Pemain Indonesia di Piala AFF 2010

    Kiper
    • Markus Horison Ririhina (1) – 14-3-1981
    • Feri Rotinsulu (12) – 28-12-1982
    • Kurnia Meiga (18) - 7-5-1990
    Bek (Belakang)
    • Mohammad Nasuha (2) – 15-9-1984
    • Zulkifli Syukur (3) – 3-5-1984
    • Maman Abdurachman (5) – 12-5-1982
    • Beny Wahyudi (7) – 20-3-1986
    • Muhamad Roby (16) – 12-9-1985
    • Hamka Hamzah (23) – 29-1-1984
    • Yesaya N Desnam (29) - 25-6-1985
    Gelandang (Tengah)
    • Muhammad Ridwan (22) - 8-7-1980
    • Tony Sucipto (6) - 12-2-1986
    • Eka Ramdani (8) - 18-6-1984
    • Oktovianus Maniani (10) - 27-10-1990
    • Arif Suyono (14) - 3-1-1984
    • Firman Utina (15) - 15-12-1981
    • Ahmad Bustomi (19) - 13-7-1985
    Stiker (Penyerang Depan)
    • Christian Gonzalez (9) – 30-8-1975
    • Johan Juansyah (11) – 25-10-1988
    • Irfan Haarys Bachdim (17) - 11-8-1988
    • Bambang Pamungkas (20) - 10-6-1980
    • Yongky Aribowo (21) - 23-11-1989
    Pelatih : Alfred Riedl

    Daftar Pemain Malaysia di Piala AFF 2010

    Kiper
    • Khairul Fahmi Bin Che Mat (22) – 7-1-1989
    • Mohd Sharbinee Allawee Bin Ramli (28) – 7-12-1986 28
    Bek (Belakang)
    • Mohd Sabre Bin Mat Abu (2) – 8-8-1987
    • Mohd Faizal Bin Muhammad (3) – 3-3-1989
    • Mohd Asraruddin Putra Bin Omar (4) – 26-8-1988
    • Mohd Razman Bin Roslan (6) – 14-8-1984
    • Khairul Helmi Bin Johari (7) – 31-3-1988
    • Mahalli Bin Jasuli Belakang (18) – 2-4-1989
    • Mohamad Muslim Bin Ahmad (24) – 25-4-1989
    • Mohamad Fadhli Bin Mohd Shas (27) – 21-1-1991
    Gelandang (Tengah)
    • Safiq Bin Rahim Tengah (8) – 5-7-1987
    • Amar Bin Rohidan Tengah (12) – 23-4-1987
    • Mohd Khyril Muhymeen Bin Zambri (14) – 9-5-1987
    • Gurusamy Govandar Kandasamy (15) – 11-1-1989
    • Kunanlan Subramaniam (16) – 15-9-1986
    • Mohd Amri Bin Yahyah (17) – 21-1-1981
    • Mohammad Faizal Bin Abu Bakar (19) – 20-9-1990
    • Mohd Amirulhadi Bin Zainal (21) – 27-5-1986
    • Mohamad Ashari Bin Samsudin (26) – 7-6-1985
    Stiker (Penyerang/Depan)
    • Norshahrul Idlan Bin Talaha (9) – 8-6-1986
    • Mohd Safee Bin Mohd Sali (10) – 29-1-1984
    • Izzaq Faris Bin Ramlan (20) – 18-4-1990
    Pelatih : Rajagobal R Krishnasamy