Kopi adalah minuman yang umumnya disajikan agar lebih nikmat dalam keadaan panas. Hasil penelitian membuktikan bahwa kopi mengandung senyawa kimia yang kompleks dan dalam secangkir kopi terdapat sekitar 800 senyawa aromatik. Kandungan kopi yang paling dikenal adalah Kafein atau Trimetilsantin. Selain pada kopi, Kafein juga ditemukan dalam minuman teh, coklat , dan cola. Bahkan dalam obat-obatan, ada pula yang mengandung Kafein.
Kafein dapat menstimulasi otak dan sistem saraf sehingga dapat menimbulkan perangsangan terhadap susunan saraf pusat (otak), sistem pernapasan, serta sistem pembuluh darah dan jantung. Hal ini memberikan dampak positif pada tubuh, dimana badan menjadi terasa lebih segar dan bergairah, daya pikir dan konsentrasi meningkat, dan tidak mudah lelah atau mengantuk. Kafein juga memiliki kemampuan melancarkan peredaran darah di daerah otak. Hal ini dapat membantu untuk mengatasi sakit kepala khususnya bagi penderita migran. Selain itu dengan kemampuannya melebarkan saluran bronkial yang menghubungkan kerongkongan dengan paru, kafein juga dapat membantu melegakan napas penderita asma.
Hasil riset skala besar yang dilakukan pada 80 ribu orang selama 18 tahun di AS, telah membuktikan bahwa Kafein dapat menangkal radikal bebas dan menghancurkan molekul yang dapat merusak sel DNA. Lebih lanjut, riset terhadap 126 ribu orang yang mengkonsumsi kopi sebanyak 1-3 cangkir sehari dapat mengurangi resiko terkena diabetes hingga 10 persen, untuk frekuensi minum kopi 6 cangkir atau lebih dapat mengurangi resiko pria dari serangan diabetes tipe dua sebesar 54 persen, sedangkan pada wanita dapat berkurang 30 persen. Hasil riset lain di Finlandia dan Swedia menjelaskan bahwa individu yang minum antara 3-4 cangkir kopi sehari memiliki 65% risiko rendah mengalami demensia atau penyakit Alzheimer.
Berdasarkan fakta secara ilmiah ternyata banyak sekali manfaat dari minum kopi . Namun dibalik dampak positif minum kopi, ternyata ada pula bahaya dan kerugiannya. Secara umum kebiasaan minum kopi dapat memunculkan efek kecanduan baik secara psikologis maupun fisiologis. Pada saat tidak mengkonsumsi, maka tubuh akan terasa letih atau lelah, tak bersemangat dan mengantuk. Hasil analisis secara medis mengkonsumsi kopi diatas 250 mg sekaligus dapat menyebabkan gangguan kesehatan, seperti jantung berdebar, gelisah, insomnia (sulit tidur), gugup tremor (tangan bergetar), bahkan mual sampai muntah-muntah. Kopi berbahaya bagi penderita hipertensi (tekanan darah tinggi) karena senyawa kafein bisa menyebabkan tekanan darah meningkat tajam, selain itu bila dalam sehari mengkonsumsi 1,360 gram kopi kasar (sekitar 6-7 cangkir), beresiko terkena serangan jantung atau stroke naik sampai 10% dan terjadi penyusutan kadar vitamin B6 hingga 21%. Berdasarkan hal ini sangat tidak disarankan bagi mereka yang beresiko tinggi penyakit jantung untuk minum kopi. Lebih lanjut, beberapa studi memperkirakan kemungkinan pengaruh kopi terhadap DNA dan meningkatkan resiko terkena kanker kandung kemih dan ovarian.
Berdasarkan fakta bahwa kebiasaan minum kopi dapat memberikan manfaat sekaligu dapat pula merugikan maka dapat kita simpulkan bahwa paling baik mengkonsumsinya secara wajar. Kenali respon tubuh, karena masing-masing individu memiliki batasan dlam kebiasaan minum kopi. Ada yang merasa cukup dengan secangkir kopi, ada pula yang lebih dari secangkir baru merasakan efeknya. Namun untuk kesehatan sebaiknya cukup minum 1-3 cangkir kopi sehari atau setara 85-200 mg untuk membuat tubuh kita terasa segar. bergairah, daya pikir lebih cepat, tidak mudah lelah atau mengantuk. Minumlah kopi untuk mengawali aktivitas pekerjaan sekitar setengah sampai satu jam sebelumnya.
sumber : http://www.kulinet.com/baca/minum-kopi-kebiasaan-baik-atau-buruk/1077/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar